Kamis, 17 Januari 2019
KOMPENSASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBERIAN KOMPENSASI
Faktor-faktor
ini merupakan tantangan setiap
perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan
kompensasi untuk karyawan:
a. Produktivitas
Perusahaan apa pun
berkeinginan untuk memperoleh
keuntungan. Keuntungan ini dapat
berupa material, maupun keuntungan non
material.
b. Kemampuan
Untuk Membayar
Pemberian kompensasi akan
tergantung kepada
kemampuan perusahaan itu untuk membayar
c. Kesediaan
Untuk Membayar
Kesediaan untuk membayar akan
berpengaruh terhadap kebijaksanaan
pemberian kompensasi kepada
karyawannya.
d. Permintaan
Tenaga Kerja
Banyak sedikitnya tenaga
kerja di pasaran kerja
akan mempengaruhi
sistem pemberian kompensasi.
e. Organisasi
Karyawan
Dengan adanya
organisasi-organisasi karyawan
akan mempengaruhi kebijakan pemberian
kompensasi.
f.
Berbagai Peraturan dan
Perundang-Undangan
Dengan semakin baik
sistem pemerintahan, maka
makin baik pula sistem perundang-undangan termasuk di bidang
perburuhan atau
ketenagakerjaan.
FUNGSI DAN TUJUAN
PEMBERIAN KOMPENSASI
Pemberian kompensasi mempunyai fungsi dan tujuan:
1.
Pengalokasian
Sumber Daya Manusia Secara Efisien.
2.
Penggunaan
Sumber Daya Manusia Secara Lebih Efisien dan Efektif.
3.
Mendorong
Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi.
Tujuan
Pemberian Kompensasi, antara lain:
1. Ikatan
kerja sama.
2. Kepuasan
kerja.
3. Pengadaan
efektif.
4. Motivasi.
5. Stabilitas
karyawan.
6. Disiplin.
7. Pengaruh
serikat buruh.
8. Pengaruh
pemerintah.
ASAS-ASAS KOMPENSASI
Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak
serta dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil
dan layak harus mendapat perhatian dengan sebik-baiknya supaya balas jasa yang
akan diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan:
1.
Asas Adil
2.
Asas Layak dan Wajar
PERHITUNGAN BESARNYA UPAH DAN GAJI
Gaji
adalah Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan yang tetap serta
mempunyai jaminan yang pasti. Sedangkan Upah
biasanya berhubungan dengan tarif gaji
perjam. Untuk merancang imbalan finansial khususnya gaji dapat mempertimbangkan
faktor-faktor seperti:
a. Keadilan
b. Kemampuan
Organisasi
c. Mengaitkan
dengan prestasi
d. Peraturan
Pemerintah
e. Kompetitif
KEADILAN
DAN KELAYAKAN DALAM PEMBERIAN KOMPENSASI
Keadilan
kompensasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa
karyawan bekerja pada suatu perusahaan dan bukan pada perusahaan lainnya.
Kompensasi yang adil maksudnya segala pengorbanan yang dilakukan oleh karyawan
seimbang dengan imbalan yang mereka terima. Ada keseimbangan antara
produktivitas dengan upah atau gaji atau kompensasi yang diterimanya. Keadilan
kompensasi pada prinsipnya adalah sama akan tetapi bagi karyawan yang
prestasinya beda maka keadilan kompensasi yang diterima berbeda tergantung pada
prestasi kerjanya. Sedangkan kompensasi yang layak adalah besarnya upah lebih
banyak dikaitkan dengan standar hidup dan peraturan-peraturan ketenagakerjaan. Keadilan kompensasi dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu :
1. Keadilan individual
2. Keadilan Internal
3. Keadilan eksternal
TANTANGAN YANG
DIHADAPI DALAM MENETAPKAN KOMPENSASI
Faktor-faktor ini
sekaligus menjadi tantangan dalam merencanakan dan menentukan gaji. Adapun
faktor-faktor itu adalah :
· Tingkat
gaji yang lazim
· Serikat
buruh
· Pemerintah
· Kebijakan
dan strategi penggajian
· Faktor
Internasional
· Nilai
yang sebanding dan pembayaran yang lama
· Biaya
dan Produktivitas
EVALUASI JABATAN
Dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan, menyebutkan bahwa :
“Evaluasi
Jabatan adalah suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis
dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan
terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas
jabatan.”
Langkah-Langkah
Evaluasi Jabatan
1. Tahap
Persiapan
2. Tahap
Pelaksanaan
3. Tahap
Evaluasi
Metode-Metode Evaluasi
Jabatan
1. Metode
Non-Kuantitatif
a. Metode
Penentuan Peringkat (Rangking Method)
b. Metode
Klasifikasi (Grade/Classification Method)
2.
Metode Kuantitatif:
a. Metode
Perbandingan Faktor (Factor Comparison
Method)
b. Metode
Sistem angka (Point System Method)
PENGUPAHAN INSENTIF
Insentif adalah
memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi
dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah yang berbeda, karena
prestasinya berbeda, meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut
merupakan tambahan upah karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu
pegawai dengan yang lain. Tujuan
utama dari pemberian insentif kepada karyawan pada dasarnya adalah untuk
memotivasi mereka agar bekerja lebih baik dan dapat menunjukkan prestasi yang
baik.
ABOUT
Popular Posts
-
CONTOH KASUS FRAUD PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PT Kimia Farma adalah salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indo...
-
KELOMPOK GANJIL MENGENAL TEORI EFISIENSI KOPERASI, PERMODALAN KOPERASI DAN KLASIFIKASI KOPERASI DISUSUN OLEH 2EB15 KELOMPOK...
-
1. Kind of sentence it uses in their slogan In my opinion the sentence of Peugeot’s slogan and You.C1000‘s slogan using a steatment ...
-
BENTUK-BENTUK KOPERASI DI INDONESIA DISUSUN OLEH 2EB15 KELOMPOK 3 : Diaz Ayu Frida (26217485) Jihan Diya Nabila (23217055) ...
-
MENGENAL KINERJA KOPERASI DAN PERHITUNGAN SHU I. VARIABEL KINERJA KOPERASI DAN PRINSIP PENGUKURAN KINERJA KOPE...
-
KOPERASI KONSUMSI DAN KEUNTUNGANNYA Menurut UU No.12 Tahun 1967 Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak ...
-
SOAL : 1. PT. ABC mempunyai 100 lembar saham dengan pajak 10%. Dengan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 10.000.000 dan coupon r...
-
1. Latar belakang Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum yakni mata ku...
-
PERTUMBUHAN EKONOMI 2012, 2013, DAN 2014 A. Pertumbuhan Ekonomi 2012 Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup mengg...
-
PERENCANAAN & PENGEMBANGAN KARIER Perencanaan Karier Perencanaan adalah proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang a...
0 komentar:
Posting Komentar