Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
A. Pengertian
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan
pengembangan bagi sumber daya manusia adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia agar bisa menjadi sumber daya yang berkualitas
baik dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja, tingkat profesionalisme yang
tinggi dalam bekerja agar bisa meningkatkan kemampuan untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan yang baik.
B.
Jenis
Program Pelatihan dan Pengembangan
Jenis-jenis pelatihan :
1.
Pelatihan Keahlian
2.
Pelatihan Ulang
3.
Pelatihan Lintas Fungsional
4.
Pelatihan Tim
5.
Pelatihan Kreatifitas.
C. Orientasi Pekerja Baru
Orientasi pekerja baru adalah tindakan yang dilakukan setelah merekrut pegawai baru, maka harus ada satu
proses yang penting yaitu bagaimana memperkenalkan pegawai baru tersebut kepada
lingkungan, peraturan dan tujuan perusahaan, sehingga membantu pegawai tersebut
masuk ke dalam bagian sebagai pihak yang dapat memajukan perusahaan. Tahapan orientasi pekerja baru :
1.
Perkenalan
2.
Penjelasan Tujuan Perusahaan
3.
Sosialisasi Kebijakan
4.
Jalur Komunikasi
5.
Proses Monitoring
D.
Pelatihan dan Tahap-tahapnya
a.
Penentuan kebutuhan pelatihan Sumber Daya Manusia
b.
Mendesain program pelatihan Sumber
Daya Manusia
c.
Evaluasi efektifitas program
pelatihan Sumber Daya Manusia
E. Pelatihan Formal dan Non-Formal
1.
Pelatihan Formal
Pelatihan
formal adalah pelatihan yang dilaksanakan secara formal (resmi) oleh organisasi
atau perusahaan untuk para karyawan. Metode pelatihan formal :
a.
Belajar mandiri
b.
Metode belajar dikelas/ceramah
c.
Pelatihan ditempat kerja (on the job training)
d.
Unjuk kerja
e.
Simulasi
f.
Sistem magang
g.
Pelatihan vestibule
h.
Bermain peran
i.
Telaah kasus
j.
Pelatihan laboratorium
2.
Pelatihan
Non Formal
Pelatihan nonformal
adalah pelatihan yang diadakan untuk melengkapi pelatihan formal. Pelatihan
formal tidak selalu dapat dilakukan, karna ia memerlukan biaya yang besar,
waktu yang lama, dan tenaga kerja yang harus dibayar mahal dan sebagainya.
F.
Pelatihan Supervisor, Pengembangan Team dan
Pengembangan Bagan Organisasi
Tujuan dari pelatihan supervisi adalah untuk meningkatkan
keterampilan-keterampilan pengawasan atau supervisi dan manajemen supaya
membantu menejemen kepegawaian untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain
dan untuk membantu pegawai-pegawai dari manager dan supervisor agar bekerja
lebih baik dan tangkas. Ada dua jenis pelatihan, yaitu :
1.
Organization Development
Para manager dan supervisor tidak hanya bertanggung
jawab pada pelatihan terhadap para pegawai secara perorangan untuk meningkatkan
keteramplan kerja mereka, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hubungan
kerja dari para pegawai.
2.
Sensitivity Training
Hubungan-hubungan kerja dalam kelompok kecil dan
action research yang didasarkan pada pengumpulan data dan pengumpanya kembali
kepada para peserta guna memampukan mereka untuk merubah perilakunya sendiri.
G.
Arti dan Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
Peranan dan arti penting sumber daya
manusia dalam berbagai bidang, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia Pendidikan
Untuk menciptakan sumber daya
manusia yang handal, faktor pendidikan adalah faktor utama untuk mencetaknya.
2. Sumber Daya Manusia Pertanian
Pembangunan di sektor Pertanian
meliputi peningkatan kualitas SDM petani melalui penyuluhan tata cara bertani
yang baik, merupakan program DEPTAN dalam meningkatkan keterampilan dan
pemahaman tentang pertanian pada para petani.
3. Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
Terdapat 3 simpul permasalahan SDM Kesehatan, yaitu :
a. Masalah keterkaitan antara tugas jabatan dengan
kompetensinya
b. Masalah pengelolaan yang variatif khususnya dalam
bidang reward, yang tergantung pada kemampuan daerah, dan
c. Masalah ketidakseimbangan antara rekruitmen,
pendayagunaan dan pembinaan di berbagai daerah khususnya daerah terpencil.
H.
Pengembangan SDM Melalui Diklat
Dari sudut
pandang langsung organisasi, pengembangan seseorang di tempat kerja dapat
membantunya lebih kompeten melakukan pekerjaan. Ini akan makin meningkatkan
mutu produktivitas diri produktivitas organisasi. Strategi yang dapat ditempuh dalam pembinaan pengembangan SDM aparatur
dimulai dari pengkajian kebutuhan diklat untuk suatu program, persiapan
dan pelaksanaan pendidikan, evaluasi pasca pelatihan, pemberdayaan serta
dukungan anggaran yang memadai.
J.
Pengembangan
melalui GKM
Gugus
Kendali Mutu adalah
sejumlah karyawan dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara berkala
untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan lingkungannya
dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan perangkat kendali
mutu.
K.
Pengembangan
Melalui Waskat
Untuk
menciptakan pengendalian manajemen yang memadai, digunakan delapan unsur Waskat
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran satuan organisasi atau kerja. Delapan
unsur Waskat yaitu :
1.
Pengorganisasian
2.
Personil
3.
Kebijakan
4.
Perencanaan
5.
Prosedur
6.
Pencatatan
7.
Pelaporan
8.
Supervisi dan
review intern.
0 komentar:
Posting Komentar