Selasa, 02 Mei 2017
Prinsip
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan (recognition) merupakan
proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi suatu unsur serta kriteria
pengakuan dalam neraca atau laporan laba rugi. Pendapatan dan biaya akan diakui
dalam Laporan laba rugi jika kenaikan dan penurunan manfaat ekonomi dimasa
depan yang berkaitan dengan peningkatan dan penurunan aktiva atau penurunan dan
peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Dari
pernataan tersebut dapat diketahui bahwa pengakuan penghasilan dan biaya
terjadi secara bersamaan dnegan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan modal,
misalnya kenaikan bersih aktiva yang timbul dari penjualan barang atau jasa
atau penurunan kewajiban yang timbul dari pembebasan pinjaman yang masih harus
dibayar dan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva, misalnya akrual
hak karyawan atau penusutan aktiva tetap.
Konsep Pengakuan
Pendapatan Menurut prinsip pengakuan pengapatan, pendapatan harus diakui ketika
:
a)
Setelah direalisasi atau
dapat direalisasi, ini terjadi jika barang atau jasa telah ditukarkan dengan
kas atau klaim atas kas (Piutang)
b)
Setelah diperoleh, ini
terjadi jika perusahaan telah menyelesaikan apa yang seharusnya dikerjakan.
Sesuai dnegan prinsip ini, maka :
·
Pendapatan diperoleh dari
penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, biasanya tanggal pengiriman
barang kepada langganan.
·
Pendapatan dari
penyerahan jasa diakui pada saat kegiatan penyerahan jasa telah dilaksanakan
atau pada saat sudah bisa ditagih.
·
Pendapatan aktiva
perusahaan lain, seperti : bunga, sewa royalty, diakui setelah akhir periode
atau ketika digunakannya aktiva yang bersangkutan.
·
Pendapantan dari
penjualan aktiva selain produk diakui pada saat penjualan.
Pengakuan
pendapatan yang sering dilakukan perusahaan menurut Kieso, dkk (2002:5) terdiri
dari :
1.
Pengakuan pendapatan pada saat penjualan
(penyerahan)
Pendapatan
dari aktivitas pabrikasi serta penjualan umumnya diakui pada saat penjualan
(point of sell) yang biasanya berarti terjadi penyerahan. Namun timbul masalah dalam pelaksanaannya
yang disebabkan oleh tiga situasi yaitu :
·
Penjualan dengan Perjanjian Beli Kembali
·
Penjualan dengan hak retur
·
Trade Loading
2. Pengakuan
pendapatan sebelum penyerahan
3. Pengakuan
pendapatan setelah penyerahan
Dalam
beberapa kasus, hasil penagihan atas harga jual tidak dapat dipastikan secara
layak sehingga pengakuan pendapatan akan ditangguhkan. Ada dua metode yang
dapat digunakan dalam menagguhkan pengakuan pendapatan sampai kas diterima,
yaitu :
·
Metode akuntansi penjualan cicilan dan
·
Metode pemulihan biaya.
ABOUT
Popular Posts
-
CONTOH KASUS FRAUD PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PT Kimia Farma adalah salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indo...
-
KELOMPOK GANJIL MENGENAL TEORI EFISIENSI KOPERASI, PERMODALAN KOPERASI DAN KLASIFIKASI KOPERASI DISUSUN OLEH 2EB15 KELOMPOK...
-
1. Kind of sentence it uses in their slogan In my opinion the sentence of Peugeot’s slogan and You.C1000‘s slogan using a steatment ...
-
KOPERASI KONSUMSI DAN KEUNTUNGANNYA Menurut UU No.12 Tahun 1967 Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak ...
-
1. Latar belakang Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum yakni mata ku...
-
BENTUK-BENTUK KOPERASI DI INDONESIA DISUSUN OLEH 2EB15 KELOMPOK 3 : Diaz Ayu Frida (26217485) Jihan Diya Nabila (23217055) ...
-
MENGENAL KINERJA KOPERASI DAN PERHITUNGAN SHU I. VARIABEL KINERJA KOPERASI DAN PRINSIP PENGUKURAN KINERJA KOPE...
-
SOAL : 1. PT. ABC mempunyai 100 lembar saham dengan pajak 10%. Dengan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 10.000.000 dan coupon r...
-
PERTUMBUHAN EKONOMI 2012, 2013, DAN 2014 A. Pertumbuhan Ekonomi 2012 Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup mengg...
-
PERENCANAAN & PENGEMBANGAN KARIER Perencanaan Karier Perencanaan adalah proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang a...
0 komentar:
Posting Komentar