PENGAWASAN TERHADAP
KAS
Kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling likuid
sehingga mudah untuk berpindah tangan.
Model kas dibagi menjadi dua :
1.
Model Boumul
Model
ini menggunakan asumsi bahwa semua kas perusahaan dalam bentuk deposito dan cash equivalent.
Rumus :
C
=√ 2 OD / i
Keterangan :
·
C = jumlah kas optimum
·
O = Biaya transaksi
·
D = Kebutuhan kas setahun
·
I = tingkat bunga
2.
Model Miller & Orr
Mekanisme perencanaan dan pengendalian
kas dengan menetapkan batas kas optimum dan batas kas maksimum / batas atas.
Rumus :
Z
= [3 b a2 / 4 i]
h
= 3 * Z
Keterangan :
·
b = biaya transaksi
·
a = variasi pengeluaran kas
·
h = batas maksimal
·
z = batas kas optimal
Fungsi pengawasan kas terhadap kas
- Secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas
- Pemisahaan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas
- Mendepositokan seluruh kas yang diterima setiap hari
- Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas
- Pemeriksaan intern dalam interval waktu yang tak terduga.
Tujuan pengawasan terhadap kas
- Pengawasan terhadap penerimaan kas.
- Pengawasan terhadap pengeluaran kas.
Teknik pengawasan intern kas
- Rekonsilasi bank
- Penggunaan sistem voucher
- Pemeriksaan oleh internal auditor
- Dana kecil :
- Tetap => alur tetap
- Tidak tetap => berubah tapi sesuai kebutuhan
- Laporan arus kas
- Penyusunan anggaran kas
- Penciptaan prosedur yang dapat memperkecil dan mencegah terjadinya kecurangan
Jenis-jenis kas :
- Termasuk kas:
- Uang Chartal (Logam, Uang Kertas)
- Cek Giral (Cek, Traveler Check)
- Wesel Bank, Wesel Pos
- Simpan Di Bank (Giro, Tabungan)
- Valuta Asing
- Tidak Termasuk Kas:
- Cek Mundur
- Cek Kosong
- Deposito Berjangka
- Money Order
- Compensating Balance
- Bank Garansi
0 komentar:
Posting Komentar