Prinsip
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan (recognition) merupakan
proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi suatu unsur serta kriteria
pengakuan dalam neraca atau laporan laba rugi. Pendapatan dan biaya akan diakui
dalam Laporan laba rugi jika kenaikan dan penurunan manfaat ekonomi dimasa
depan yang berkaitan dengan peningkatan dan penurunan aktiva atau penurunan dan
peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Dari
pernataan tersebut dapat diketahui bahwa pengakuan penghasilan dan biaya
terjadi secara bersamaan dnegan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan modal,
misalnya kenaikan bersih aktiva yang timbul dari penjualan barang atau jasa
atau penurunan kewajiban yang timbul dari pembebasan pinjaman yang masih harus
dibayar dan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva, misalnya akrual
hak karyawan atau penusutan aktiva tetap.
Konsep Pengakuan
Pendapatan Menurut prinsip pengakuan pengapatan, pendapatan harus diakui ketika
:
a)
Setelah direalisasi atau
dapat direalisasi, ini terjadi jika barang atau jasa telah ditukarkan dengan
kas atau klaim atas kas (Piutang)
b)
Setelah diperoleh, ini
terjadi jika perusahaan telah menyelesaikan apa yang seharusnya dikerjakan.
Sesuai dnegan prinsip ini, maka :
·
Pendapatan diperoleh dari
penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, biasanya tanggal pengiriman
barang kepada langganan.
·
Pendapatan dari
penyerahan jasa diakui pada saat kegiatan penyerahan jasa telah dilaksanakan
atau pada saat sudah bisa ditagih.
·
Pendapatan aktiva
perusahaan lain, seperti : bunga, sewa royalty, diakui setelah akhir periode
atau ketika digunakannya aktiva yang bersangkutan.
·
Pendapantan dari
penjualan aktiva selain produk diakui pada saat penjualan.
Pengakuan
pendapatan yang sering dilakukan perusahaan menurut Kieso, dkk (2002:5) terdiri
dari :
1.
Pengakuan pendapatan pada saat penjualan
(penyerahan)
Pendapatan
dari aktivitas pabrikasi serta penjualan umumnya diakui pada saat penjualan
(point of sell) yang biasanya berarti terjadi penyerahan. Namun timbul masalah dalam pelaksanaannya
yang disebabkan oleh tiga situasi yaitu :
·
Penjualan dengan Perjanjian Beli Kembali
·
Penjualan dengan hak retur
·
Trade Loading
2. Pengakuan
pendapatan sebelum penyerahan
3. Pengakuan
pendapatan setelah penyerahan
Dalam
beberapa kasus, hasil penagihan atas harga jual tidak dapat dipastikan secara
layak sehingga pengakuan pendapatan akan ditangguhkan. Ada dua metode yang
dapat digunakan dalam menagguhkan pengakuan pendapatan sampai kas diterima,
yaitu :
·
Metode akuntansi penjualan cicilan dan
·
Metode pemulihan biaya.