DEFINISI LABA DITAHAN
Laba Ditahan merupakan laba bersih yang tidak didistribusikan kepada para pemegang
saham. Maksud laba yang ditahan (retained earning) menurut pendapat Martonodan
Agus Harjito (2005:201) yaitu “Laba yang tidak dibagi”. Laporan laba ditahan
berisikan informasi mengenai perubahan laba ditahan perusahaan yang menyebabkan
terjadinya perubahan modal sendiri perusahaan. Laporan ini digunakan investor
untuk menilai usulan kebijakan manajemen perusahaan mengenai dividen. Semakin
besar laba ditahan perusahaan akan semakin besar aset perusahaan, dan dapat
dikatakan perusahaan tersebut “sehat”.
Tujuan dari adanya laba
ditahan yaitu :
· Untuk membiayai operasional perusahaan
dalam pencapaian laba yang lebih maksimal.
· Untuk melunasi hutang yang ada.
· Sebagai cadangan dana untuk kebutuhan
investasi perusahaan.
· Untuk perkembangan perusahaan di masa
yang akan datang.
PENGERTIAN KEBIJAKAN DEVIDEN
Definisi kebijakan
deviden menurut beberapa orang ahli yaitu sebagai berikut :
Menurut Fred J. Weston
dan Thomas E. Copeland (1997 : 657)
“Devidend policy
determines the divisions of earning between payments to stockholders and
reinvestment in the firm. Retained earning are one of the most significant sources of funds for financing
cooperate growth, but devidens constitute thecash flows that accure to
stockholders.”
Menurut Bambang Riyanto
(2001 : 265)
"Kebijakan deviden adalah bersangkutan dengan penentuan
pembagian pendapatan (earnings) antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan
kepada para pemegang saham sebagai deviden atau untuk digunakan didalam
perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan didalam
perusahaan."
Menurut Agus
Sartono (2001 : 369)
“Kebijakan deviden
yaitu keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada
pemegang saham sebagai deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna
pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.”
Dalam Kamus Istilah
Pasar Modal (1999 : 117)
“Deviden adalah bagian
keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham.”
JENIS-JENIS DEVIDEN
Deviden Tunai (Cash Deviden)
Dewan direksi melakukan
pemungutan suara untuk mengumumkan deviden tunai,dan jika hasilnya disetujui
maka deviden segera diumumkan.Pembayaran biasanya dilakukan dengan
segera,sehingga disebut sebagai kewajiban lancar.
Deviden Property (Property Deviden)
Hutang deviden dalam
bentuk aktiva perusahaan selain kas disebut sebagai deviden property. Ketika deviden
property diumumkan perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar property
yang akan dibagikan dengan mengakui setiap keuntungan atau kerugian sebagai
perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku property pada tanggal pengumuman.
Deviden Skrip (Script Deviden)
Deviden skrip berarti
bahwa perusahaan tidak membayar deviden sekarang tetapi memilih membayarnya
pada suatu tanggal di masa depan. Skrip yang diterbitkan sebagai deviden hanya
merupakan bentuk khusus dari wesel bayar. Deviden skrip dapat diumumkan apabila
perusahaan memiliki saldo laba ditahan yang mencukupi tetapi mengalami
kekurangan kas.
Deviden Likuidasi
(Liquidating Deviden)
Adalah deviden yang
tidak didasarkan pada laba
ditahan/setiap deviden yang tidak didasarkan pada laba merupakan pengurangan
modal disetor perusahaan dan sejauh itu merupakan deviden likuidasi
Deviden Saham
Deviden saham dapat
diterbitkan jika manajemen ingin mengkapitalisasi sebagian dari laba (misalnya
reklasifikasi jumlah yang dihasilkan ke modal kontribusi), dan dengan demikian
menahan laba perusahaan atas dasar permanen. Dalam kasus ini tidak ada aktiva
yang dibagikan dan setiap pemegang saham memiliki bagian kepemilikan yang sama
atas perusahaan dan total nilai buku yang sama setelah deviden saham yang
diterbitkan,sama seperti deviden itu diumumkan.
0 komentar:
Posting Komentar