INVESTASI
A.
PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah penanaman modal atau uang
dalam perusahaan atau proyek tertentu. Tujuan investasi adalah untuk mendapat
keuntungan. Terdapat pula beberapa faktor yang menentukan berhasil tidaknya
sebuah investasi tertentu. Investasi juga sering disebut sebagai penanaman
modal. Dalam teori ekonomi, investasi menjadi hal yang umum dilakukan oleh
para pelaku ekonomi karena
dapat menambah penghasilan seseorang, meski tentu saja investasi juga memiliki
resiko kegagalan tergantung beberapa faktor tertentu. Investasi menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah penanaman uang atau modal dalam
suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
B.
JENIS-JENIS
INVESTASI
Ada
beberapa jenis investasi yang umum di lakukan dalam dunia bisnis yaitu antara
lain:
1. Deposito
Penanaman modal dalam bentuk simpanan uang
kepada suatu perusahaan dengan jaminan investor akan menerima keuntungan berupa
bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Investasi dalam bentuk deposito
dibedakan menjadi deposito berjangka dan sertifikat deposito.
2. Saham
Invetasi berupa saham sudah umum dilakukan
pada perusahaan –perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari aset perusahaan.
Misalnya jika Anda memiliki saham 50% dari suatu perusahaan maka sama saja Anda
memiliki aset setengah dari total aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Saham
umumnya dibuat dalam bentuk surat berharga yang menunjukkan kepemilikan.
3. Obligasi
Obligasi umumnya dilakukan pada bisnis yang
menyediakan jasa pinjaman modal. Keuntungan yang didapatkan dengan cara
investasi obligasi lebih tinggi daripada deposito karena bunga yang dipatok
juga lebih tinggi. Namun cara ini lebih berisiko karena jika peminjam modal bangkrut
maka ada kemungkinan utang tidak dibayarkan.
4. Reksadana
Selain saham, reksadana kini juga sedang
populer di kalangan pebisnis maupun masyarakat. Reksadana adalah tempat untuk
menghimpun uang secara kolektif dan dana yang terkumpul tersebut akan dikelola
oleh manajer. Untung dan rugi akan dibagi rata kepada seluruh investor.
Sehingga reksadana bisa disebut juga tempat berkumpulnya para investor.
5. Investasi Properti
Jenis investasi ini termasuk investasi non
riil karena bukan berupa uang namun berupa bangunan seperti rumah, gedung atau
apartemen. Bentuk investasi ini terbilang paling menguntungkan karena harga
jual properti jarang turun bahkan selalu naik.
6. Emas
Investasi juga bisa dalam bentuk emas. Sama
halnya dengan properti, investasi emas cenderung lebih menguntungkan daripada
bentuk investasi yang riil. Umumnya emas yang diinvestasikan berupa emas
batangan.
C.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU INVESTASI
Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada
situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan
komponen yang paling mudah berubah. Penanaman modal dalam negeri memberikan
peranan dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Hal ini
terjadi dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan
tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan
demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu, tabungan dan investasi yang
rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi.
Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta
keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar,
teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga
melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan
mempercepat pembangunan ekonomi negara terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun
sebelumnya dan tahun yang akan datang sangat mempengaruhi penanaman modal asing
ke dalam negeri.
1.
Pengaruh Nilai Tukar
Secara teoritis dampak perubahan
tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak
pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada
investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan
berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik.
Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi
melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal
dengan expenditure
reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan
menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat
harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat.
Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada
pengeluaran / alokasi modal pada investasi. Pada sisi penawaran, pengaruh aspek
pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs
pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik
akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan
dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan /
barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang
tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai
tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang
perdagangan tersebut.
2.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang
signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan
barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain
untuk menghasilkan output / barang final.
3.
Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif
pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi
akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang
inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta
menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu
menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering
dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan
pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. Di Indonesia kenaikan
tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat
suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat
inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter
uang ketat (tigh
money policy). Dengan demikian tingkat inflasi domestik juga
berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada
tingkat bunga domestik.
4.
Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di
dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya
di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik,
sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa
pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan
makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat
bunga. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif
pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis.
Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya
akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan
infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin
besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
D. SUMBER DANA INVESTASI
Sumber dana investasi yang dapat digunakan untuk
menata keuangan di masa depan untuk dapat diperoleh dari berbagai instansi
misalnya dari bank dan polis asuransi. Mungkin sebagian kamu udah pada ngerti
tujuan dari berinvestasi, mengakumulasikan aktiva untuk memperoleh keuntungan
di masa depan. kalo istilah kerennya sendiri mungkin penanaman modal. Investasi
bisa dalam bentuk yang bermacam – macam, seperti investasi tanah, investasi
saham, investasi pendidikan, investasi uang, dan investasi emas. Salah satu
cara untuk mengoptimalkan investasi kita adalah dengan mengikuti asuransi dana
investasi. Dengan mengikuti asuransi dana investasi kamu bakal dengan mudah
membangun portofolio di pasar modal, juga punya potensi pertumbuhan yang
atraktif, dan juga solusi perlindungan yang komprehensif. Artinya dengan
membayar premi tiap bulan/tahun kamu bakal dapat perlindungan komprehensif atas
kerugian lain seperti kesehatan, kecelakaan dan jiwa. Apabila mengikuti program
asuransi pilihlah yang fleksibel ( punya fasilitas top up dan withdrawal ),
bisa memilih dan mengubah dana investasi dan bebas memilih asuransi tambahan
sesuai kebutuhan. Jika melaluui bank, sumber dana investasi bisa dari beberapa
jalur, yaitu tabungan, deposito, dan reksadana. Reksadana merupakan wadah dari
himpunan dana investasi, dimana pengelolanya dapat ditempatkan dalam bentuk
portofolio instrumen pasar uang, surat hutang ( obligasi ), maupun saham dan
dikelola oleh manajer investasi yang independen dan profesional.