NAMA : MASKHULATUL LAILY
STYANINGASTUTY
KELAS : 1DA02
NPM :
44215061
MATA
KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN#
TANTANGAN
DALAM IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Sebelum pembahasan sampai
pada materi inti yaitu tantangan dalam implementasi wawasan nusantara, saya
akan menjabarkan tentang apa itu implementasi dan wawasan nusantara. Karena tidak
semua orang tau akan apa yang dimaksud implementasi dan wawasan nusantara. Pertama
saya akan membahas definisi implementasi menurut mazmanian dan sebastiar, implementasi
adalah pelaksaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk
undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan
keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan. Sedangkan wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam
pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Dengan demikian, wawasan nusantara
menjadi nilai yang menjadi segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku
pada setiap dan strata diseluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap
dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi
yang merupakan identitas atau jati diri suatu bangsa. Wawasan Nusantara menjadi
hal yang mendasari cara berfikir, bersikap serta bertindak dalam menyikapi,
menangani masalah yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Secara umum wawasan nusantara berarti cara pandang suatu bangsa
tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah
bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai
tujuan dan cita-cita nasionalnya. Dengan demikian Wawasan Nusantara berperan
untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaran kehidupan serta sebagai
rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaanya. Wawasan Nusantara sebagai
cara pandangan juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan
kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan
dan cita-citanya. Secara umum wawasan nusantara berarti cara pandang suatu bangsa
tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah
bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai
tujuan dan cita-cita nasionalnya. Dengan demikian Wawasan Nusantara berperan
untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaran kehidupan serta sebagai
rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaanya. Wawasan Nusantara sebagai
cara pandangan juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan
kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan
dan cita-citanya.
Implementasi atau penerapan
wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi
wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan
sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, serta
pertahanan nasional. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi
pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Wawasan Nusantara memiliki 3 unsur utama, yang pertama yaitu WADAH
(CONTOUR), Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meluputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan aneka
ragam budaya. Selanjutnya ISI (CONTENT).
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Dan yang terakhir TATA LAKU
(CONDUCT). Adalah hasil interaksi antara ”wadah” dan ”isi” yang terdiri dari
tatalaku batiniah dan lahiriah. Hal yang melatarbelakangi implementasi wawasan
nusantara yaitu falsafah pancasila, Aspek kewilayahan
nusantara, Aspek sosial budaya,
dan Aspek sejarah. Dewasa
ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses
perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupn baru yang dibawa oleh negara
maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah
kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam keehidupan itu adalah suata
hal yang wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah
perubahan. Berkaitan dengan Wawasan Nusantara yang sarat dengan nilai-nilai
budaya bangsa dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa,
apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan kesatuan itu akan hayut tanpa
bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang
menantang wawasan persatuan bangsa? Tantangan itu antara lain pemberdayaan
rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas,era baru kapitalisme, dan kesadaran
warga negara.
Kesimpulan tantangan dalam implementasi wawasan
nusantara adalah Implementasi wawasan nusantara harus tercermin dari pola
pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain wawasan
nusantara jadi dasar dalam bertindak dan berpikir serta mengambil sikap. Dengan
menerapkan pola-pola implementasi wawasan nusantara sesuai dengan UUD dan filsafah
pancasila maka angsa dan negara Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh dan
sejahtera. Sarannya yaitu dengan adanya
wawasan nusantara dan menerapkan sesuai dengan UUD dan filsafah pancasila, maka
kita harus dapat mencintai
tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
REFERENSI :